Kenapa Pemula Banyak yang Gagal Jualan Produk Digital?

Kenapa Pemula Banyak yang Gagal Jualan Produk Digital?

Di luaran sana banyak sekali pemula yang ingin untuk segera bisa menjadi penjual produk digital. Banyak kursus dan ecourse diikuti namun nyatanya pecah telor pun belum. Kenapa bisa terjadi demikian? Berikut ini adalah faktor-faktor yang barangkali perlu dicermati:

Belum punya produk

Ini adalah alasan yang paling umum. Memang jualan itu harus punya produk namun tidak melulu harus produk sendiri. Untuk awalan Anda bisa jual produk milik orang lain. Bahasa ngetrennya affiliator. Cari saja produk yang potensi penjualannya tinggi dan bisa dijual dengan sistem affiliasi. Belum tau apa itu sistem affiliasi? Anda bisa belajar di skill affiliate.


Beli terus tapi nggak segera mulai jualan

Sudah berapa ecourse atau produk yang Anda beli? Sudahkah Anda mempraktekkan isinya? Pertanyaan ini penting karena pada kenyataannya banyak yang tak mempelajari isi ebook atau ecourse yang sudah dibeli. Saya pernah cek beberapa ecourse mahal yang videonya diprivasi via youtube. Berapa yang nonton? Coba tebak? Hanya seratusan bahkan cuma puluhan, padahal anggotanya saya tengok ada 1000an lebih. Apa artinya? Banyak orang yang beli ecourse itu belum mempelajari isinya, apalagi mempraktekkannya.

Belum pede jualan produk digital

Untuk di fase awal bisa dimaklumi, tapi jika sudah berbulan-bulan bagaimana bisa belajar dari pengalaman? Jualan itu perlu praktek, nggak bisa jika hanya dibaca atau ditonton. Seperti halnya berenang, berenang itu intinya praktek bukan baca teori saja. Bahkan jika seseorang itu punya banyak uang, uang itu tidak bisa digunakan untuk membeli keahlian berenang.

Sama, jualan juga gitu. Pede jualan itu jika sudah praktek berkali-kali. Serius, jam terbang itu menentukan. Contoh lagi, apakah sekarang ini Anda bisa mengendarai sepeda motor? Jika jawabannya bisa, cobalah pikir. Bahkan sekarang jika Anda naik sepeda motor itu sudah autopilot untuk tari gas dan mengerem. Ingatkah Anda ketika dulu baru belajar pertama kali?

Tidak paham produknya

Penjual yang baik harus paham apa yang ia jual. Bagaimana bisa menjelaskan keunggulan produk jika penjualnya sendiri tak paham akan produknya? Tentu akan sulit. Lalu solusinya bagaimana? Tidak bisa tidak, Anda harus mempelajari produk yang akan Anda jual.
Cicil saja secara konsisten, nanti pengetahuan Anda akan produk akan bertambah dengan sendirinya. Apalagi jika itu merupakan produk yang berjenis how to, Anda dapat belajar teori sekaligus langsung praktek.

Bagaimana kalau sudah belajar tapi nggak paham-paham juga? Mungkin ada yang bertanya begitu. Jika demikian, maka bisa saja Anda ganti dengan produk yang Anda paham atau setidaknya Anda sudah sedikit mengerti. Itu akan lebih hemat waktu dibanding Anda belajar sesuatu yang sama sekali tak punya basic di dalamnya. Mau lebih paham? Bikin sendiri produknya. Anda bisa mempelajari maxidoc untuk membuat produk berupa ebook yang nggak asal copy paste.

Bingung jual kemana

Sebagian besar pemula tentu belum punya database untuk bisa langsung jualan. Itu hal yang wajar. Namun, Anda punya sosmed bukan? Anda bisa mulai jualan disana secara organik. Memang hal itu tidak menjamin untuk bisa langsung menghasilkan, namun itu akan lebih baik daripada produk Anda tidak Anda kenalkan sama sekali. Tidak Anda kenalkan itu artinya tidak ada orang yang tahu produk yang Anda jual. Selanjutnya, tidak ada yang tahu berarti mustahil terjadi penjualan. Masuk akal? Trik jualan organik bisa Anda pelajari juga di skill affiliate.

Targetnya ketinggian

Sebagai awalan, janganlah mematok target terlalu tinggi. Anda berpikir balik modal saja itu sudah bagus. Tidak usah fomo masalah orang flexing penghasilan puluhan bahkan ratusan juta. Itu tidak baik untuk psikis Anda.
Bukannya nambah semangat, yang ada Anda malah frustasi jika gagal untuk mencapainya. Coba berpikirlah realistis, jika jualan produk digital segampang itu maka tidak akan ada orang ngantri bansos. Masuk akal?

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
Scroll to Top